Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Rabu, 29 September 2010

Kesaksian Pelaku G30S (Bagian 3 - Habis)

Posted On 06.15 by Gume Online 1 komentar


Tapi ternyata PKI tidak terpancing.


Karena itu dilancarkan provokasi berikutnya, yaitu berupa isu tentang Dewan Jenderal. Isu ini, menurut Soebandrio, dimulai dengan isu tentang rencana sumbangan persenjataan gratis dari RRT, yang akan ditampung lewat Angkatan V. Tapi senjata belum dikirim, dan Presiden Soekarno juga belum memerinci bentuk Angkatan V itu. Mengapa belum? Mungkin karena ternyata Menpangad A. Yani tidak menyetujui gagasan pembentukan Angkatan V. Apalagi pendirian Yani ini juga didukung para perwira, mereka menganggap empat angkatan sudah cukup.

Lalu berkembanglah isu tentang sekelompok perwira AD yang tak puas kepada presiden, sehingga mereka disebut sebagai “Dewan Jenderal”. Diisukan pula, Dewan Jenderal akan melakukan kup.

Rupanya Untung terpancing oleh isu terakhir ini. Ia menjadi gelisah. Ia ingin mendahului gerakan Dewan Jenderal, dengan cara menangkap mereka. Rencana itu disampaikannya kepada Soeharto. Dan, seperti di atas sudah dikemukakan, Soeharto mendukung dan bahkan menjanjikan bantuan pasukan dari daerah.

Ketika Soebandrio kemudian menanya Yani tentang Dewan Jenderal, yang ditanya menjawab enteng: Dewan itu memang ada. Tapi tugasnya mengatur jenjang dan kepangkatan di dalam ABRI. Bukan untuk kudeta. Belakangan, akhir September 1965, Soebandrio mendapat info dari empat orang sipil, yakni dua orang NU bernama Muchlis Bratanata dan Nawawi Nasution, serta dua orang IPKI, yaitu Sumantri dan Agus Herman Simatupang.

Mereka berempat menceritakan tentang adanya rapat Dewan Jenderal pada 21 September di Gedung Akademi Hukum Militer di Jakarta. Rekaman rapat itu pun mereka membawanya. Rekaman lalu diserahkan Soebandrio kepada Bung Karno. Tapi Soebandrio curiga, mengapa rencana yang sangat rahasia itu bisa bocor pada empat orang sipil? Soebandrio menarik kesimpulan, itu tidak lain untuk memprovokasi, dan karenanya rekaman itu palsu. “Bisa-bisa untuk mempengaruhi Untung, agar terus meyakini adanya Dewan Jenderal itu.” Kata Soebandrio.

Nyaris bersamaan waktu ketika itu beredar pula “Dokumen Gilchrist”. Ini sebuah telegram rahasia Dubes Inggris di Jakarta, Sir Andrew Gilchrist, kepada Deplu Inggris. Isinya pesan tentang dukungan Inggris terhadap usaha penggulingan Soekarno, yang akan dilakukan oleh “our local army friend”. Isu ini mendapat dasarnya yang sangat kuat, yaitu ketegangan hubungan RI-Inggris, sehubungan dengan pembentukan negara federasi “Malaysia”, yang di mata pemerintah RI dilihat sebagai “proyek nekolim” Inggris. “Battle Cry” para pemuda demonstran ketika itu sebuah lagu mars terkenal di jaman Jepang: “Awaslah Inggris dan Amerika! Musuh seluruh dunia ...”

Namun Soebandrio juga curiga, karena dokumen ini berasal dari rumah Bill Palmer, seorang Amerika yang tinggal di Jakarta, dan selama itu lebih dikenal sebagai orang yang suka mengedarkan film porno, bahkan kerap didemonstrasi ormas pemuda.

Di pihak lain Soeharto juga bermain dengan isu Dewan Jenderal. Diutusnya Yoga Sugomo mendatangi Mayjen S. Parman, dengan pesan agar ia berhati-hati, karena terdengar isu akan terjadi penculikan terhadap beberapa jenderal. Ternyata Parman tidak begitu mempercayai pesan itu. Dalam penilaian Soebandrio, sebetulnya Soeharto memang hanya ingin memancing reaksi Parman, tokoh yang dekat dengan Yani. Dengan reaksi Parman yang demikian, Soeharto menjadi tahu tentang kelompok Yani yang sama sekali belum siap menghadapi kemungkinan terjadinya penculikan.

Puncak Provokasi

Ketika G30S meletus, Soebandrio sedang terbang ke Medan. Ia menerima telepon Presiden pada 2 Oktober, yang memerintahkan agar segera kembali ke Jakarta. Diberitakannya tentang peristiwa hebat yang terjadi di Jakarta sehari sebelumnya. Soebandrio segera mengerahkan intel BPI (Badan Pusat Intelijen) mengumpulkan informasi.

Menurut versi Soeharto, menjelang dini hari 1 Oktober 1965, ia tinggalkan anaknya Tommy di RSPAD Jakarta, dan pulang ke rumahnya di Jalan H. Agus Salim. Soeharto sendiri mengendarai jip Toyota, lewat depan Markas Kostrad di Jalan Merdeka Timur. Ia mengaku di sana terasa suasana yang tidak biasa, tampak berkumpul banyak pasukan. Tapi, melihat itu, Soeharto terus lewat saja tanpa hirau pada pasukan yang banyak berkumpul di Monas.

Tiba di rumah, Soeharto — seperti versi yang telah banyak beredar — lalu tidur. Pagi harinya, pukul 05.30, ia mengaku dibangunkan seorang tetangga, dan diberitahu tentang penculikan beberapa jenderal. Ia lalu pergi ke Markas Kostrad.

Bagi Soebandrio, pengakuan Soeharto ini luar biasa aneh. Saat Jakarta tegang, ia menyetir mobil sendirian. Di Jalan Merdeka Timur ia pun tidak ingin tahu, mengapa banyak prajurit berkumpul lewat tengah malam itu. Lalu, pagi hari pukul 05.30, siapa yang sudah tahu tentang adanya penculikan para jenderal? Saat itu, menurut Soebandrio, belum ada berita televisi menyiarkan. RRI pun baru menyiarkannya pada pukul 07.00.

Kesimpulan Soebandrio, Soeharto sudah tahu mengapa pasukan itu berkumpul di Monas. Soebandrio: “Ingat, Soeharto menawarkan bantuan pasukan yang diterima dengan senang hati oleh Untung.” Lagi pula, baru beberapa jam sebelumnya di RSPAD, Latief melaporkan tentang rencana penculikan itu.”

Yang sebenarnya terjadi, menurut rekonstruksi Soebandrio, dari RSPAD Soeharto langsung ke Makostrad untuk memberi pengarahan operasi pengambilan para jenderal. Namun dalam perspektif Soeharto, masa hidup G30S ditentukan oleh masa kegunaannya saja. Maka sesudah para jenderal dibantai, habislah masa kegunaan G30S. Meskipun Untung, Latief, dan Soepardjo berupaya ingin mempertahankan kelanggengan G30S, namun umurnya hanya beberapa jam saja, sesuai dengan rancangan Soeharto.

Setelah itu G30S diburu dan dihabisi. “Dengan melikuidasi G30S, itu mengesankan Soeharto setia kepada atasannya, Yani dan teman-temannya yang telah dibunuh oleh gerakan. Soeharto tampil sebagai pahlawan,” tutur Soebandrio. Hanya beberapa jam setelah para jenderal dibunuh, sekitar pukul 11.00, 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno dari Bandara Halim mengirim radiogram ke Mabes ABRI, yang intinya semua pasukan hanya boleh bergerak atas perintah Presiden selaku Panglima Tertinggi ABRI. Juga diperintahkan agar pertumpahan darah dihentikan.

Instruksi itu ditafsirkan Soeharto, bahwa gerakan Untung dan kawan-kawan yang membunuh para jenderal tidak didukung Presiden. Soeharto segera menyambut Instruksi Presiden dengan memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Untung dan kawan-kawan. Beberapa hari kemudian Aidit ditembak mati oleh Kolonel Yasir Hadibroto di Brebes Jawa Tengah. “Soeharto memang memerintahkan Aidit dihabisi. Dengan begitu, ia tidak dapat berbicara yang sebenarnya,” urai Soebandrio.

Soebandrio ingin menyangkal versi AD selama ini, bahwa peristiwa berdarah pagi buta 1 Oktober 1965 itu sebuah kudeta yang didalangi PKI. Menurut Soebandrio peristiwa itu merupakan provokasi, yang didalangi jenderal-jenderal AD dan didukung imperialis internasional, yang dilaksanakan secara licik dan efektif oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto. Esoknya, 2 Oktober, didampingi Yoga, Soeharto mendatangi Bung Karno di Istana Bogor. Tujuannya menolak pengangkatan Mayjen Pranoto Reksosamodra sebagai pelaksana Menpangad, menggantikan Yani. Soeharto juga minta agar ia diberi kuasa untuk memulihkan keamanan, dan agar Presiden menindak pimpinan AURI yang diduga terlibat G30S.

Perundingan berjalan alot selama lima jam. Akhirnya Soekarno memberikan surat kuasa seperti yang diminta Soeharto. Ia menjadi Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Menurut Soebandrio inilah awal kemenangan Soeharto dari seluruh rangkaian proses yang disebutnya sebagai “kudeta merangkak” itu.

Esoknya, 3 Oktober 1965, pembantaian terhadap anggota PKI, yang dituduh mendalangi G30S, dan keluarganya dimulai. Indonesia banjir darah. Soebandrio: “Ada yang menyebut 800.000 orang. Pernyataan Sarwo Edhie, Komandan RPKAD, malah menyebut tiga juta jiwa.”

Sumber : mangdin.blogspot.com


Selasa, 28 September 2010

Kesaksian Pelaku G30S (Bagian 2)

Posted On 09.29 by Gume Online 0 komentar


Reaksi Soeharto?


“Dia tidak bereaksi”, kata Latief dalam pengakuannya kepada Soebandrio.

Latief juga bertemu Soeharto pada 30 September 1965 menjelang tengah malam di RSPAD “Gatot Subroto”, ketika Soeharto sedang menunggui anaknya, Hutomo Mandala Putra, yang ketumpahan sup panas. Saat itu Latief melaporkan rencana penculikan beberapa jenderal, yang akan dilaksanakan menjelang subuh. Itu juga tidak ditanggapi Soeharto.

“Setelah Latief bertemu Soeharto, ia lantas menemui Soepardjo dan Untung. Latief dengan berseri-seri melaporkan bahwa Soeharto berada di belakang mereka” (KTG hal. 52).

Prolog G-30-S

Soebandrio memulai KTG dengan menguraikan konflik kalangan elite politik di ibukota pada paroh pertama 1960-an. Pertama-tama disebutnya tentang kebencian Amerika Serikat (AS) terhadap RI, karena PKI merupakan partai legal dan dibiarkan bergerak leluasa di Indonesia. Ketika AS sampai menghentikan bantuannya, Bung Karno di depan rapat umum justru menjawab lantang: “Go to hell with your aid! Ini dadaku mana dadamu!”.

Menghadapi situasi demikian diam-diam AS menggalang hubungan dengan faksi-faksi militer di tubuh ABRI. Saat itu ada tiga kubu politik di Indonesia. Pertama, Bung Karno yang didukung para menteri Kabinet Dwikora. Kedua, kubu TNI yang terpecah dalam faksi Letjen TNI AH Nasution dan faksi Letjen TNI Ahmad Yani. Soeharto, semula termasuk kubu Nasution, tapi belakangan membangun kubunya sendiri. “CIA berada di belakang kubu Nasution,” tutur Soebandrio.

Soekarno, yang menyadari adanya faksi-faksi itu, lalu membatasi peranan Nasution. Meski Nasution tetap sebagai Kastaf ABRI, tapi Soekarno menugasi Menpangad A.Yani agar membatasi gerak Nasution. Akibatnya hubungan Yani-Nasution memburuk. Nasution malah digeser “naik”, menjadi penasihat presiden pada 1963.

Kubu ketiga ialah PKI dengan tiga juta orang anggota dan didukung 17 juta anggota ormas-ormasnya, seperti BTI, SOBSI, Pemuda Rakyat, dan Gerwani. Ketua CC PKI D.N. Aidit ketika itu Menko Wakil Ketua MPRS.

Soeharto merasa terjepit di antara kubu Nasution dan kubu Yani. Ini disebabkan oleh karena dengan dua atasannya itu ia menyimpan kisah yang tidak menyenangkan. Seperti dituturkan Soebandrio juga, Soeharto pernah tersiar sebagai penyelundup beras. Dalam hal ini ia bekerja sama dengan Liem Sioe Liong dan Bob Hasan. Konon karenanya Yani bahkan pernah menempeleng Soeharto. Sedang Nasution mengusulkan, agar Soeharto diseret ke pengadilan. Tapi atas usul Mayjen Gatot Subroto, Soeharto diampuni dan disekolahkan ke Seskoad.

Ketika kepercayaan AS kepada Nasution meluntur — karena PKI ternyata semakin merajalela — Soeharto mulai bermain. Dipanggilnya Yoga Sugama, ketika itu Dubes RI di Beograd Yugoslavia, diangkat menjadi Kepala Intelijen Kostrad (Februari 1965). Muncullah trio Soeharto, Ali Moertopo dan Yoga, yang bertujuan menyabot langkah-langkah politik Presiden Soekarno, dan untuk menghancurkan PKI.

Soeharto, Yoga dan Ali memang sudah lama saling berteman, yaitu ketika mereka masih di Kodam “Diponegoro”. Menurut Soebandrio, dalam percobaan kudeta 3 Juli 1946, yang dilancarkan Tan Malaka dan Partai Murba terhadap Perdana Menteri Sjahrir, Soeharto yang ikut berkomplot tiba-tiba berbalik. Ditangkapnyalah penculik Sjahrir. “Ia selalu bermuka dua,” tutur Soebandrio. Taktik busuk itu juga yang ditempuh Soeharto dalam G30S.

Melancarkan desas-desus

Ada peristiwa kecil yang dibesar-besarkan oleh faksi Soeharto. Yaitu isu tentang Bung Karno sakit keras pada awal Agustus 1965, sehingga Aidit harus mendatangkan dokter ahli dari RRT. Desas-desus ini ditambah, akibat penyakitnya itu Bung Karno bisa meninggal, atau jika selamat, setidaknya menjadi lumpuh.

Peristiwa rekayasa itu lalu dianalisis. PKI, yang “yo sanak yo kadang” bagi Bung Karno, pasti akan menjadi khawatir kalau pimpinan nasional sampai jatuh ke tangan TNI AD. Menurut analisis ini, PKI lalu menyusun kekuatan untuk merebut kekuasaan. Begitulah, maka akhirnya yang terjadi ialah “G30S/PKI”.

Menurut Soebandrio analisis tersebut rekayasa murni kubu Soeharto. Sebenarnya baik Soebandrio (ketika itu Waperdam I) maupun Leimena (ketika itu Waperdam II), cukup tahu tentang penyakit Bung Karno. “Jangan lupa, saya dan Leimena adalah dokter.” Kata Soebandrio. “Ternyata yang disebut sebagai dokter dari RRC itu tak lain dokter Cina dari Kebayoran Baru Jakarta yang dibawa Aidit. Eh, setelah diperiksa, sakit Bung Karno cuma masuk angin saja!”

Ketika Kamaruzaman alias Syam diadili, ia memperkuat dongeng Soeharto itu. Syam adalah Kepala Biro Khusus CC PKI, sekaligus perwira intel TNI-AD. Syam mengaku diberitahu Aidit soal sakitnya Bung Karno, dan kemungkinan Dewan Jenderal bertindak kalau Bung Karno meninggal. Karena itu, kata Syam, Aidit lalu memerintahkan untuk mempersiapkan gerakan.

Kini saya katakan, cerita sakitnya Bung Karno itu tidak benar,” tulis Soebandrio. Soebandrio mengurai: mengapa PKI harus menyiapkan gerakan, pada saat mereka disayangi Bung Karno yang segar-bugar?

Jadi inti desas-desus ini, menurut Soebandrio, kubu Soeharto melontarkan provokasi agar PKI terpancing mendahului memukul AD. Jika PKI memukul AD, PKI ibarat dijebak masuk ladang pembantaian. Sebab, AD akan menyerang PKI, namun seolah-olah hanya melakukan tindakan balasan. “Ini taktik AD kubu Soeharto menggulung PKI.” Soebandrio menyimpulkan.

Sumber : mangdin.blogspot.com


Senin, 27 September 2010

Einstein Ternyata Seorang Syi'ah?

Posted On 18.57 by Gume Online 3 komentar

Kantor berita Iran IRIB (24/9) baru-baru ini melansir sebuah berita yang menyatakan bahwa ilmuwan Albert Einstein adalah seorang penganut Syiah. Irib mengutip sebuah surat rahasia Albert Einstein, ilmuan Jerman penemu teori relatifitas itu, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah penganut madzhab Islam tersebut.

Berdasarkan laporan situs Mouood.org, Einstein pada tahun 1954 dalam suratnya kepada Ayatollah Al-Udzma Sayid Hossein Boroujerdi, marji besar Syiah kala itu, menyatakan, "Setelah 40 kali menjalin kontak surat-menyurat dengan Anda (Ayatollah Boroujerdi), kini saya menerima agama Islam dan mazhab Syiah 12 Imam".

Einstein dalam suratnya itu menjelaskan bahwa Islam lebih utama ketimbang seluruh agama-agama lain dan menyebutnya sebagai agama yang paling sempurna dan rasional. Ditegaskannya, "Jika seluruh dunia berusaha membuat saya kecewa terhadap keyakinan suci ini, niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walau hanya dengan membersitkan setitik keraguan kepada saya".

Einstein dalam makalah terakhirnya bertajuk Die Erklarung (Deklarasi) yang ditulis pada tahun 1954 di Amerika Serikat dalam bahasa Jerman menelaah teori relatifitas lewat ayat-ayat Al-Quran dan ucapan Imam Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah.

Dalam makalahnya itu, Einstein menyebut penjelasan Imam Ali as tentang perjalanan miraj jasmani Rasulullah ke langit dan alam malakut yang hanya dilakukan dalam beberapa detik sebagai penjelasan Imam Ali as yang paling bernilai. (ags/irb)

Sumber : www.eramuslim.com


Kesaksian Pelaku G30S (Bagian 1)

Posted On 05.55 by Gume Online 8 komentar

(Nukilan dari buku Soebandrio: “Kesaksianku Tentang G30S”)

SUARANYA bergetar. Matanya basah berkaca-kaca. “Pak Ban, selamat tinggal. Jangan sedih. Empat hari lagi kita bertemu.” Kata Letnan Kolonel Untung, telunjuknya menunjuk ke langit. Lalu keduanya diam. Suasana hening. Dari jarak agak jauh para sipir penjara dan tentara-tentara berwajah angker mengawasi mereka.

Menjelang senja hari itu Untung dijemput dari selnya, dan diberitahu eksekusi terhadapnya akan dilaksanakan. Soebandrio terkesiap. Karena ia pun telah diberitahu akan mendapat gilirannya, empat hari berikut sesudah Untung.

Demikianlah Soebandrio melukiskan perpisahannya dengan Untung pada akhir 1965, seperti tertulis dalam memoarnya “Kesaksianku Tentang G30S” (KTG). Kedua mereka memang pernah menjadi sesama penghuni LP Cimahi Bandung, sama-sama dituduh terlibat G30S, dan sama-sama dijatuhi hukuman mati.

Untung berjalan tegap menuju pintu gerbang, meninggalkan penjara Cimahi. Mungkin rasa gundah telah pupus dari hatinya. Karena tahu, mimpi hidup sudah sirna. Ia tinggal pasrah.

“Saya kemudian mendengar, Untung telah dieksekusi di sebuah desa di luar kota Bandung.” Kata Soebandrio merenung.

Sejak itu ia sendiri gelisah. Ajal akan datang dalam empat hari lagi! Tetapi sebuah keajaiban telah terjadi. Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson dan Ratu Inggris Elizabeth, mengirim kawat kepada Presiden Soeharto. Mereka minta agar hukuman mati terhadap Soebandrio tidak dilaksanakan. Belakangan keputusan hukuman mati atas Soebandrio diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Hukuman seumur hidup ini pun akhirnya batal, karena pada 16 Agustus 1995 ia telah dibebaskan.

Sebelum Untung dieksekusi dan masih sama-sama di LP Cimahi, kepada Soebandrio ia sering menegaskan, mustahil Soeharto akan tega mengkhianatinya. “Sebab”, kata Soebandrio, “Untung sahabat Soeharto, dan Soeharto pun mengetahui rencana G30S itu.” Selain terhadap Untung, Soeharto juga tidak mungkin akan mengkhianati Kolonel Abdul Latief. Untung dan Latief, kedua mereka anak buah Soeharto ketika ia menjabat Panglima Divisi “Diponegoro”. Selain itu Untung, yang bertubuh agak pendek, dikenal sebagai prajurit pemberani dan tidak menyukai politik.

“Percayalah Pak Ban,” katanya suatu hari, “vonis buat saya itu hanya sandiwara.”

Setelah berpisah dari Divisi “Diponegoro” pada tahun ’50-an, Soeharto dan Untung bersatu lagi. Ini terjadi tahun 1962 dalam kampanye merebut kembali Irian Barat. Soeharto Panglima Komando “Mandala”, dan Untung memimpin pasukan di garis depan. Untung dan pasukannya terkenal gagah berani bertempur di hutan belantara Kaimana, sehingga karenanya pula belakangan Soekarno merekrut Untung menjadi salah sorang Komandan Batalyon Kawal Istana, “Cakrabirawa”. Soeharto sendiri kemudian menjadi Panglima Kostrad.

Ketika konflik antara Soekarno dan PKI di satu pihak, dengan elite AD di lain pihak semakin meningkat, posisi Untung menjadi strategis. Soeharto mulai mendekati Untung, dan berusaha menarik ke pihaknya. Akhir 1964, ketika Untung menikah di Kebumen Jawa Tengah, Soeharto dan istri sengaja datang menghadiri.

Selain Untung, Soeharto juga membina Latief, yang saat itu menjadi Komandan Brigade Infantri I Jaya Sakti, Kodam Jaya. Tapi berbeda dengan Untung, yang bawahan semata, Latief ini menggenggam rahasia Soeharto. Yaitu dalam hubungan dengan “Serangan Oemoem” 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dikenal sebagai “Operasi Janur Kuning” itu. Rahasia itu bukan masalah ide siapa, “SO 1 Maret” itu. Sudah diketahui umum, dan sudah pula ditulis di banyak buku, bahwa “SO 1 Maret” adalah gagasan Sultan Hamengkubuwono IX.

Tapi yang menjadi soal rahasia dalam hubungan Latief - Soeharto, yaitu ketika pasukan Latief dalam keadaan kocar-kacir digempur Belanda — dua belas anggota pasukan terluka, dua gugur, dan lima puluh pemuda gerilyawan tewas — sehingga terpaksa mundur ke Pangkalan Kuncen, Latief bertemu Soeharto di garis belakang. Di situ dijumpainya Soeharto sedang makan soto babat dengan santainya. Padahal perang sedang sengit dan ribuan tentara menyabung nyawa.

Soeharto berusaha merangkul Latief. Bersama Tien, istrinya, Soeharto mengunjungi keluarga Latief, ketika punya hajat khitanan anaknya.

“Saya menilai Soeharto mendekati Latief dalam upaya sedia payung sebelum hujan,” tutur Soebandrio.

Targetnya?

“Jelas menuju istana,” kata Soebandrio.

Soeharto juga berusaha menarik Brigjen Soepardjo dari Divisi Siliwangi menjadi Pangkopur II. Betul saja. Ketika suhu politik memanas pada pertengahan September 1965 di Jakarta, Latief melapor pada Soeharto tentang isu Dewan Jenderal yang akan mengkup Presiden Soekarno. Hampir bersamaan dengan waktu itu, 15 September 1965, Untung juga melapor pada Soeharto tentang soal yang sama. Malah Untung mengajukan gagasannya untuk menangkap para anggota Dewan Jenderal, sebelum mereka sempat melancarkan gerakan kudeta itu.

“Bagus kalau kamu punya rencana begitu. Sikat saja, jangan ragu-ragu,” kata Soeharto. “Kalau perlu bantuan pasukan, akan saya bantu,” lanjutnya pula.

Untung gembira.

“Dalam waktu secepatnya akan saya datangkan pasukan dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.” Soeharto meyakinkan (KTG, hal. 49).

Atas perintah Soeharto, beberapa batalyon tentara dari daerah memang datang ke Jakarta, secara bertahap sejak 26 September 1965. “Jelas pasukan ini didatangkan untuk menggempur Dewan Jenderal.” Kata Soebandrio.

Tapi setelah G30S meletus, Soeharto segera berbalik gagang. Digempurnya pelaku G30S tanpa ampun, dan dituduhnya gerakan itu sebagai didalangi PKI. Padahal, dua hari sebelum 1 Oktober, Latief kembali melaporkan soal rencana kudeta Dewan Jenderal kepada Soeharto. Termasuk rencana penculikan terhadap beberapa jenderal.

Sumber : mangdin.blogspot.com


Minggu, 26 September 2010

Misteri Gerakan 30 September 1965

Posted On 21.48 by Gume Online 5 komentar

Hari Selasa, pengujung tahun 1966. Penjara Militer Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Dua pria berhadapan. Yang satu bertubuh gempal, potongan cepak berusia 39 tahun. Satunya bertubuh kurus, usia 52 tahun. Mereka adalah Letnan Kolonel Untung Samsuri dan Soebandrio, Menteri Luar Negeri kabinet Soekarno. Suara Untung bergetar. “Pak Ban, selamat tinggal. Jangan sedih,” kata Untung kepada Soebandrio.

Itulah perkataan Untung sesaat sebelum dijemput petugas seperti ditulis Soebandrio dalam buku Kesaksianku tentang G30S. Dalam bukunya, Soebandrio menceritakan, selama di penjara, Untung yakin dirinya tidak bakal dieksekusi. Untung mengaku G-30-S atas setahu Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Soeharto.

Keyakinan Untung bahwa ia bakal diselamatkan Soeharto adalah salah satu “misteri” tragedi September-Oktober. Kisah pembunuhan para jenderal pada 1965 adalah peristiwa yang tak habis-habisnya dikupas. Salah satu yang jarang diulas adalah spekulasi kedekatan Untung dengan Soeharto.

Memperingati tragedi September kali ini, Koran Tempo bermaksud menurunkan edisi khusus yang menguak kehidupan Letkol Untung. Tak banyak informasi tentang tokoh ini, bahkan dari sejarawan “Data tentang Untung sangat minim, bahkan riwayat hidupnya,” kata sejarawan Asvi Warman Adam.

Potongannya seperti preman

Tempo berhasil menemui saksi hidup yang mengenal Letkol Untung. Salah satu saksi adalah Letkol CPM (Purnawirawan) Suhardi. Umurnya sudah 83 tahun. Ia adalah sahabat masa kecil Untung di Solo dan bekas anggota Tjakrabirawa. Untung tinggal di Solo sejak umur 10 tahun. Sebelumnya, ia tinggal di Kebumen. Di Solo, ia hidup di rumah pamannya, Samsuri. Samsuri dan istrinya bekerja di pabrik batik Sawo, namun tiap hari membantu kerja di rumah Ibu Wergoe Prajoko, seorang priayi keturunan trah Kasunan, yang tinggal di daerah Keparen, Solo. Wergoe adalah orang tua Suhardi.

“Dia memanggil ibu saya bude dan memanggil saya Gus Hardi,” ujar Suhardi. Suhardi, yang setahun lebih muda dari Untung, memanggil Untung: si Kus. Nama asli Untung adalah Kusman. Suhardi ingat, Untung kecil sering menginap di rumahnya. Tinggi Untung kurang dari 165 sentimeter, tapi badannya gempal.

“Potongannya seperti preman. Orang-orang Cina yang membuka praktek-praktek perawatan gigi di daerah saya takut semua kepadanya,” kata Suhardi tertawa. Menurut Suhardi, Untung sejak kecil selalu serius, tak pernah tersenyum. Suhardi ingat, pada 1943, saat berumur 18 tahun, Untung masuk Heiho. “Saya yang mengantarkan Untung ke kantor Heiho di perempatan Nonongan yang ke arah Sriwedari.”

Setelah Jepang kalah, menurut Suhardi, Untung masuk Batalion Sudigdo, yang markasnya berada di Wonogiri. “Batalion ini sangat terkenal di daerah Boyolali. Ini satu-satunya batalion yang ikut PKI (Partai Komunis Indonesia),” kata Suhardi. Menurut Suhardi, batalion ini lalu terlibat gerakan Madiun sehingga dicari-cari oleh Gatot Subroto.

Clash yang terjadi pada 1948 antara Republik dan Belanda membuat pengejaran terhadap batalion-batalion kiri terhenti. Banyak anggota batalion kiri bisa bebas. Suhardi tahu Untung kemudian balik ke Solo. “Untung kemudian masuk Korem Surakarta,” katanya. Saat itu, menurut Suhardi, Komandan Korem Surakarta adalah Soeharto. Soeharto sebelumnya adalah Komandan Resimen Infanteri 14 di Semarang. “Mungkin perkenalan awal Untung dan Soeharto di situ,” kata Suhardi.

Keterangan Suhardi menguatkan banyak tinjauan para analisis. Seperti kita ketahui, Soeharto kemudian naik menggantikan Gatot Subroto menjadi Panglima Divisi Diponegoro. Untung lalu pindah ke Divisi Diponegoro, Semarang. Banyak pengamat melihat, kedekatan Soeharto dengan Untung bermula di Divisi Diponegoro ini. Keterangan Suhardi menambahkan kemungkinan perkenalan mereka sejak di Solo.

Hubungan Soeharto-Untung terjalin lagi saat Soeharto menjabat Panglima Kostrad mengepalai operasi pembebasan Irian Barat, 14 Agustus 1962. Untung terlibat dalam operasi yang diberi nama Operasi Mandala itu. Saat itu Untung adalah anggota Batalion 454 Kodam Diponegoro, yang lebih dikenal dengan Banteng Raiders.

Di Irian, Untung memimpin kelompok kecil pasukan yang bertempur di hutan belantara Kaimana. Sebelum Operasi Mandala, Untung telah berpengalaman di bawah pimpinan Jenderal Ahmad Yani. Ia terlibat operasi penumpasan pemberontakan PRRI atau Permesta di Bukit Gombak, Batusangkar, Sumatera Barat, pada 1958. Di Irian, Untung menunjukkan kelasnya. Bersama Benny Moerdani, ia mendapatkan penghargaan Bintang Sakti dari Presiden Soekarno.

Dalam sejarah Indonesia, hanya beberapa perwira yang mendapatkan penghargaan ini. Bahkan Soeharto, selaku panglima saat itu, hanya memperoleh Bintang Dharma, setingkat di bawah Bintang Sakti.

“Kedua prestasi inilah yang menyebabkan Untung menjadi anak kesayangan Yani dan Soeharto,” kata Kolonel Purnawirawan Maulwi Saelan, mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa, atasan Untung di Tjakrabirawa, kepada Tempo.

Untung masuk menjadi anggota Tjakrabirawa pada pertengahan 1964. Dua kompi Banteng Raiders saat itu dipilih menjadi anggota Tjakrabirawa. Jabatannya sudah letnan kolonel saat itu.

Anggota Tjakrabirawa dipilih melalui seleksi ketat. Pangkostrad, yang kala itu dijabat Soeharto, yang merekomendasikan batalion mana saja yang diambil menjadi Tjakrabirawa.

“Adalah menarik mengapa Soeharto merekomendasikan dua kompi Batalion Banteng Raiders masuk Tjakrabirawa,” kata Suhardi.

Sebab, menurut Suhardi, siapa pun yang bertugas di Jawa Tengah mengetahui banyak anggota Raiders saat itu yang eks gerakan Madiun 1948. “Pasti Soeharto tahu itu eks PKI Madiun.”

Di Tjakrabirawa, Untung menjabat Komandan Batalion I Kawal Kehormatan Resimen Tjakrabirawa. Batalion ini berada di ring III pengamanan presiden dan tidak langsung berhubungan dengan presiden. Maulwi, atasan Untung, mengaku tidak banyak mengenal sosok Untung.

Suhardi masuk Tjakrabirawa sebagai anggota Detasemen Pengawal Khusus. Pangkatnya lebih rendah dibanding Untung. Ia letnan dua. Pernah sekali waktu mereka bertemu, ia harus menghormat kepada Untung. Suhardi ingat Untung menatapnya. Untung lalu mengucap, “Gus, kamu ada di sini….”

Menurut Maulwi, kedekatan Soeharto dengan Untung sudah santer tersiar di kalangan perwira Angkatan Darat pada awal 1965. Para perwira heran mengapa, misalnya pada Februari 1965, Soeharto yang Panglima Kostrad bersama istri menghadiri pesta pernikahan Untung di desa terpencil di Kebumen, Jawa Tengah.

“Mengapa perhatian Soeharto terhadap Untung begitu besar?” Menurut Maulwi, tidak ada satu pun anggota Tjakra yang datang ke Kebumen. “Kami, dari Tjakra, tidak ada yang hadir,” kata Maulwi.

Dalam bukunya, Soebandrio melihat kedatangan seorang komandan dalam pesta pernikahan mantan anak buahnya adalah wajar. Namun, kehadiran Pangkostrad di desa terpencil yang saat itu transportasinya sulit adalah pertanyaan besar. “Jika tak benar-benar sangat penting, tidak mungkin Soeharto bersama istrinya menghadiri pernikahan Untung,” tulis Soebandrio. Hal itu diiyakan oleh Suhardi. “Pasti ada hubungan intim antara Soeharto dan Untung,” katanya.

Soeharto: Sikat saja, jangan ragu

Dari mana Letkol Untung percaya adanya Dewan Jenderal? Dalam bukunya, Soebandrio menyebut, di penjara, Untung pernah bercerita kepadanya bahwa ia pada 15 September 1965 mendatangi Soeharto untuk melaporkan adanya Dewan Jenderal yang bakal melakukan kup. Untung menyampaikan rencananya menangkap mereka.

“Bagus kalau kamu punya rencana begitu. Sikat saja, jangan ragu-ragu,” demikian kata Soeharto seperti diucapkan Untung kepada Soebandrio.

Bila kita baca transkrip sidang pengadilan Untung di Mahkamah Militer Luar Biasa pada awal 1966, Untung menjelaskan bahwa ia percaya adanya Dewan Jenderal karena mendengar kabar beredarnya rekaman rapat Dewan Jenderal di gedung Akademi Hukum Militer Jakarta, yang membicarakan susunan kabinet versi Dewan Jenderal.

Maulwi melihat adalah hal aneh bila Untung begitu percaya adanya informasi kudeta terhadap presiden ini. Sebab, selama menjadi anggota pasukan Tjakrabirawa, Untung jarang masuk ring I atau ring II pengamanan presiden. Dalam catatan Maulwi, hanya dua kali Untung bertemu dengan Soekarno. Pertama kali saat melapor sebagai Komandan Kawal Kehormatan dan kedua saat Idul Fitri 1964. “Jadi, ya, sangat aneh kalau dia justru yang paling serius menanggapi isu Dewan Jenderal,” kata Maulwi.

Menurut Soebandrio, Soeharto memberikan dukungan kepada Untung untuk menangkap Dewan Jenderal dengan mengirim bantuan pasukan. Soeharto memberi perintah per telegram Nomor T.220/9 pada 15 September 1965 dan mengulanginya dengan radiogram Nomor T.239/9 pada 21 September 1965 kepada Yon 530 Brawijaya, Jawa Timur, dan Yon 454 Banteng Raiders Diponegoro, Jawa Tengah. Mereka diperintahkan datang ke Jakarta untuk defile Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober.

Pasukan itu bertahap tiba di Jakarta sejak 26 September 1965. Yang aneh, pasukan itu membawa peralatan siap tempur. “Memang mencurigakan, seluruh pasukan itu membawa peluru tajam,” kata Suhardi. Padahal, menurut Suhardi, ada aturan tegas di semua angkatan bila defile tidak menggunakan peluru tajam. “Itu ada petunjuk teknisnya,” ujarnya.

Pasukan dengan perlengkapan siaga I itu kemudian bergabung dengan Pasukan Kawal Kehormatan Tjakrabirawa pimpinan Untung. Mereka berkumpul di dekat Monumen Nasional.

Soeharto melewati pasukan yang hendak membunuh 7 jenderal

Dinihari, 1 Oktober 1965, seperti kita ketahui, pasukan Untung bergerak menculik tujuh jenderal Angkatan Darat. Malam itu Soeharto , menunggui anaknya, Tommy, yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Di rumah sakit itu Kolonel Latief, seperti pernah dikatakannya sendiri dalam sebuah wawancara berusaha menemui Soeharto.

Dalam perjalanan pulang, Soeharto seperti diyakini Subandrio dalam bukunya, sempat melintasi kerumunan pasukan dengan mengendarai jip. Ia dengan tenangnya melewati pasukan yang beberapa saat lagi berangkat membunuh para jenderal itu.

Adapun Untung, menurut Maulwi, hingga tengah malam pada 30 September 1965 masih memimpin pengamanan acara Presiden Soekarno di Senayan. Maulwi masih bisa mengingat pertemuan mereka terakhir terjadi pada pukul 20.00. Waktu itu Maulwi menegur Untung karena ada satu pintu yang luput dari penjagaan pasukan Tjakra. Seusai acara, Maulwi mengaku tidak mengetahui aktivitas Untung selanjutnya.

Ketegangan hari-hari itu bisa dirasakan dari pengalaman Suhardi sendiri. Pada 29 September, Suhardi menjadi perwira piket di pintu gerbang Istana. Tiba-tiba ada anggota Tjakra anak buah Dul Arief, peleton di bawah Untung, yang bernama Djahurup hendak masuk Istana. Menurut Suhardi, tindakan Djahurup itu tidak diperbolehkan karena tugasnya adalah di ring luar sehingga tidak boleh masuk. “Saya tegur dia.”

Pada 1 Oktober pukul 07.00, Suhardi sudah tiba di depan Istana. “Saya heran, dari sekitar daerah Bank Indonesia, saat itu banyak tentara.” Ia langsung mengendarai jip menuju markas Batalion 1 Tjakrabirawa di Tanah Abang.

Yang membuatnya heran lagi, pengawal di pos yang biasanya menghormat kepadanya tidak menghormat lagi.

“Saya ingat yang jaga saat itu adalah Kopral Teguh dari Banteng Raiders,” kata Suhardi. Begitu masuk markas, ia melihat saat itu di Tanah Abang semua anggota kompi Banteng Raiders tidak ada.

Begitu tahu hari itu ada kudeta dan Untung menyiarkan susunan Dewan Revolusi, Suhardi langsung ingat wajah sahabat masa kecilnya dan sahabat yang sudah dianggap anak oleh ibunya sendiri tersebut. Teman yang bahkan saat sudah menjabat komandan Tjakrabirawa bila ke Solo selalu pulang menjumpai ibunya. “Saya tak heran kalau Untung terlibat karena saya tahu sejak tahun 1948 Untung dekat dengan PKI,” katanya.

Kepada Oditur Militer pada 1966, Untung mengaku hanya memerintahkan menangkap para jenderal guna dihadapkan pada Presiden Soekarno. “Semuanya terserah kepada Bapak Presiden, apa tindakan yang akan dijatuhkan kepada mereka,” jawab Untung.

Heru Atmodjo, Mantan Wakil Asisten Direktur Intelijen Angkatan Udara, yang namanya dimasukkan Untung dalam susunan Dewan Revolusi, mengakui Sjam Kamaruzzaman- lah yang paling berperan dalam gerakan tersebut. Keyakinan itu muncul ketika pada Jumat, 1 Oktober 1965, Heru secara tidak sengaja bertemu dengan para pimpinan Gerakan 30 September: Letkol Untung, Kolonel Latief, Mayor Sujono, Sjam Kamaruzzaman, dan Pono. Heru melihat justru Pono dan Sjam-lah yang paling banyak bicara dalam pertemuan itu, sementara Untung lebih banyak diam.

“Saya tidak melihat peran Untung dalam memimpin rangkaian gerakan atau operasi ini (G-30-S),” kata Heru saat ditemui Tempo.

Soeharto: Letkol Untung murid pimpinan PKI

Soeharto, kepada Retnowati Abdulgani Knapp, penulis biografi Soeharto: The Life and Legacy of Indonesia’s Second President, pernah mengatakan memang kenal dekat dengan Kolonel Latif maupun Untung. Tapi ia membantah isu bahwa persahabatannya dengan mereka ada kaitannya dengan rencana kudeta.

“Itu tak masuk akal,” kata Soeharto. ”Saya mengenal Untung sejak 1945 dan dia merupakan murid pimpinan PKI, Alimin. Saya yakin PKI berada di belakang gerakan Letkol Untung,” katanya kepada Retnowati.

Demikianlah Untung. Kudeta itu bisa dilumpuhkan. Tapi perwira penerima Bintang Sakti itu sampai menjelang ditembak pun masih percaya bakal diselamatkan.

Sumber : Korantempo.com


Sabtu, 25 September 2010

Pembahasan Ilmiah Tentang Kesurupan

Posted On 11.50 by Gume Online 3 komentar

Perlu diketahui mungkin saja seorang pasien dengan penyakit epilepsi atau penyakit ayan saat kambuh mengalami halusinasi melihat hantu, mendengar bisikan dan kemudian suaranya jadi berubah dan mirip dengan gejala kesurupan itu. Biasanya gejala tersebut terdapat pada pasien dengan epilepsy lobus temporalis, walaupun penyakit ini jarang. Serangan epilepsi pada anak sekolah akan seperti kesurupan. Gejala ini memancing teman sekelasnya yang lain –terutama perempuan yang mengalami banyak masalah dan kesulitan– untuk ikut tertular gejala itu.

Dalam istilah kedokteran kesurupan disebut possession trans atau suatu kondisi trans pemilikan yaitu terdapatnya perubahan tunggal atau episodic keadaan kesadaran sesorang di mana dapat diketahui adanya pergantian identitas pribadi dengan idenditas baru. Contohnya orang tersebut merasa menjadi orang lain yang hidup ratusan tahun yang lalu atau menyebut dirinya mbah dll. Akibatnya, orang tersebut mempunyai perilaku yang asing dan aneh.

Tentu Anda sudah melihat di media elektronika bagaimana anak sekolah atau buruh perempuan yang kesurupan itu dengan gejala tatapan mata tajam, menakutkan, kosong dan lurus ke depan. Kemudian suaranya berubah, yang tadinya halus menjadi besar dan berat seperti suara laki-laki, padahal yang kesurupan adalah perempuan. Jika kita periksa, tekanan darahnya agak turun kecuali jika dia meronta-ronta. Suhu badannya agak turun dan terasa dingin.

Yang aneh adalah kekuatan fisiknya melebihi kekuatan yang biasa dipunyainya sehari-hari. Kadang-kadang dia bertindak kasar lari-lari dan melempar orang sekitarnya, berteriak dan bicara tidak karuan, ngalantur dan mungkin dapat berbicara bahasa asing yang dia tidak tahu sebelumnya atau disebut juga xenolalia. Beberapa lama kemudian, tanpa perlu dipegang keras atau dihimpit proses kesurupan akan mulai berhenti dan diikuti dengan gejala amnesia atau lupa semua atau sebagian kejadian yang menimpanya.

Pada saat itu akan terjadi rasa kelelahan yang amat sangat dan sakit pada seluruh badannya. Sakit badan itu sebetulnya adalah akibat orang-orang yang menolongnya menekan dan menutup jalan napasnya sebagai upaya mengusir makhluk halus keluar dari tubuhnya. Ini adalah suatu tindakan yang tidak betul.

Ditinjau dari sistem saraf, kesurupan adalah fenomena serangan terhadap sistem limbic yang sebagian besar mengatur emosi, tindakan dan perilaku. Sistem limbic sangat luas dan mencakup berbagai bagian di berbagai lobus otak. Dengan terganggunya emosi dan beratnya tekanan akibat kesulitan hidup, timbullah rangsangan yang akan memengaruhi sistem limbic. Akhirnya, terjadilah kekacauan dari zat pengantar rangsang saraf atau neurotransmitter. Zat penghantar rangsang saraf yang keluar mungkin norepinephrin atau juga serotonin yang menyebabkan perubahan perilaku atau sebaliknya.

Berdasarkan pengalaman saya, untuk mengetahui apakah seseorang kesurupan atau mengalami reaksi histeris, periksa saja kelopak matanya yang selalu ditutup itu. Coba buka kelopak matanya. Pasien yang mengalami reaksi histeris biasanya akan menahannya dengan kuat. Reaksi histeria massal memang gampang terjadi pada siswi-siswi terutama yang bermasalah. Kemungkinan yang kesurupan itu paling hanya satu atau dua orang, kemudian menjalar kepada siswi yang lain.

Histeria ini umumnya menimbulkan reaksi ketakutan. Mereka yang mentalnya tidak kuat dan dia sedang bermasalah, dia akan berteriak-teriak, dan tubuhnya mengalami kejang atau kaku. Hal ini dapat kita lihat jelas pada tangannya. Perempuan memang relatif gampang terkena kesurupan dan histeria, karena selain faktor emosi yang lebih juga kemungkinan juga karena ada perbedaan hormonal dari dengan laki-laki. Begitulah kira kira penjelasan medis ilmiah mengenai kesurupan.

sumber http://wahw33d.blogspot.com/


Parlemen Belanda VS Parlemen Indonesia

Posted On 08.37 by Gume Online 0 komentar

Setelah gaji dan fasilitas presiden dan wakil-wakil rakyat Indonesia lebih tinggi daripada Perdana Menteri dan anggota parlemen di negeri sekaya Belanda. Ternyata, fasilitas para menteri ini lebih wah juga. Orang barangkali akan mafhum, ketika mobil dinas Menteri Kabinet, Volvo S 90 Executive Automatic, melintas memantulkan kilat cahaya. Maklum, menteri harus dijatah mobil yang representatif menilai Rp 743.000.000, yang sebenarnya bisa dipakai untuk menyediakan 4 mobil gres yang lebih rendah hati. Sikap maklum muncul, mungkin saja karena itu sudah menjadi pemandangan biasa atau karena tidak ada pengetahuan pembanding. Namun, sikap maklum tersebut bisa menguap dan berubah menjadi tanda tanya, ketika ada bahan pembanding yang menggugah nalar sehat.

Di Belanda, salah satu negeri terkaya di dunia dengan pendapatan per Kapita mencapai 22.570 euro, mobil dinas menterinya cuma mobil bekas ! Mengapa menteri Indonesia, yang praktis hampir bangkrut dan mayoritas rakyatnya melarat, harus bermewah-mewah ? Mobil dinas yang dipakai Minister van Volkshuisvesting, Ruimtelijke Ordeningen Milieubeheer (Menteri Urusan Perumahan Rakyat, Tata Ruang, dan Pengelolaan Lingkungan), Jan Pronk (dulu menteri Kerjasama Pembangunan) adalah mobil bekas (tweedehand) dari menteri pendahulunya, Margreet de Boer. Pengertian mobil dinas di Belanda ya begitu masa jabatan selesai harus dikembalikan kepada negara, sehingga Mercedes E230 itu kini bisa dipakai oleh Pronk. Tanpa negara harus merogoh brankas untuk membeli mobil baru.

Untuk mobil yang benar-benar sudah tak layak pakai, barulah diadakan mobil baru. Jenisnya terserah, sesuai selera para menteri. Namun negara membatasi bahwa harga mobil itu tidak boleh melebihi 44,54 sen euro per km x usia mesin. Jika usia mesin rata-rata 200.000 km, maka harga untuk mobil dinas menteri Belanda itu maksimal 89.080 euro. Jika diasumsikan 1 euro = 8.000 maka harga paling mahal mobil tersebut adalah Rp 712.640.000.

Menteri Keuangan Belanda Gerrit Zalm misalnya, dia mengendarai Volvo S80. Sedangkan Menteri Perhubungan dan Perairan Tineke Netelenbos cukup dengan Volvo S70. Seri mobil di atas dalam pandangan para ‘manajer negara’ Belanda sudah dinilai cukup representatif.

Parlemen kita kini terkesan mewah. Gedung DPR Senayan bagai show room Mobil mewah. Padahal di Belanda, anggota parlemen tidak mendapat gaji dan tunjangan mobil. Mereka hanya mendapat schadeloosstelling (ganti rugi) yang cekak dan tunjangan yang zakelijk.

“Jatah mobil dinas ?” Demikian reaksi pertama Hugo van der Steenhoven, anggota partai Groenlinks, saat ditanya soal ‘sarana mobilitas untuk menunjang tugas wakil rakyat’ itu. “Ah, laat me niet lachen, meneer (Jangan membuat saya tertawa, pak.)” kata Van der Steenhoven. Dijelaskan bahwa anggota parlemen Belanda itu bukan pegawai negara. Jadi jangankan mobil dinas, salaris (gaji) pun tidak ada. Istilah salaries menunjukkan bahwa anggota parlemen berdinas pada pihak tertentu. Sebagai imbalan jerih payah, anggota parlemen menerima apa yang disebut schadeloosstelling alias ganti rugi. “Anggota parlemen sepatutnya kan independen dan oleh karena itu dia tidak berdinas pada pihak manapun,” jelas dia.

Jadi untuk urusan mobilitas ke gedung parlemen di Binnenhof (Den Haag), yang nyata-nyata demi kepentingan negara, itu menjadi tanggung jawab masing-masing anggota parlemen. Apalagi ‘mobilitas untuk merawat konstituen’, itu bukan menjadi tanggung jawab dan beban negara melainkan partai darimana mereka berasal. Di sini logika yang dipakai simpel saja : urusan menemui konstituen adalah kepentingan partai, masa negara harus menanggung biayanya ? Negara hanya menyediakan uang ganti transport untuk kepentingan tugas anggota parlemen, besarnya 781,36 euro untuk yang bertempat tinggal dalam radius 10-15 kilometer dari kompleks parlemen Binnenhof (Den Haag), 1.093,63 euro untuk radius 15-20 kilometer dan 1.562,72 euro untuk radius lebih dari 20 kilometer. Jumlah tersebut semuanya bruto untuk satu tahun. Bukan untuk sekali pertemuan!

Untuk yang bertempat tinggal dalam radius 10 kilometer ke bawah, tidak masuk dalam ketentuan tersebut alias tidak mendapat apa-apa. Makanya banyak anggota parlemen yang ngantor dengan naik trem, sejenis angkutan umum kota mirip kereta api tapi bentuknya lebih kecil. Jan Pronk, kini Minister van Volkshuisvesting, Ruimtelijke Ordening en Milieubeheer (Menteri Urusan Perumahan Rakyat, Tata Ruang, dan Pengelolaan Lingkungan), malah sering datang naik sepeda. Demikian hati-hati dan ketatnya Belanda mengelola keuangan negara, sehingga pada tahun 2001 neraca keuangan negara surplus sampai 7 milyar gulden (mata uang euro belum diberlakukan). Kelebihan tersebut sebagian dikembalikan kepada rakyat sebagai uang surprised di mana tiap-tiap rumah tangga mendapat 100 gulden atau setara 100
kg gula. Sebagiannya lagi dipakai untuk pembayaran utang negara, agar secepatnya berkurang.

Bila anda berkesempatan melancong ke Belanda, tidak ada salahnya mampir sebentar ke kompleks parlemen Binnenhof, di jantung kota Den Haag. Sekalian melakukan ‘studi banding’ dan setidak-tidaknya anda akan menyaksikan bahwa di halaman gedung parlemen negeri berpenghasilan 22.570 euro per kapita itu,tidak ada ditemukan mobil kelas Jaguar dan sejenisnya.

Sumber : idiotnesia


Jumat, 24 September 2010

Bahaya Celana Ketat (Bagian 2)

Posted On 08.32 by Gume Online 0 komentar

Jakarta, Celana ketat yang sedang menjadi mode banyak dipakai perempuan ataupun laki-laki. Tapi penggunaan celana ini bisa berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah terkena tight pants syndrome (TPS) atau sindrom celana ketat.

"Banyak sekali perempuan yang menggunakan celana ketat dalam kehidupan sehari-harinya dan tanpa disadari sepertinya sindrom celana ketat sudah mencapai tingkat epidemi," ujar Lisa Stern, seorang pakar kesehatan perempuan, seperti dikutip dari Glamour, Senin (19/7/2010).

Lisa menuturkan menggunakan celana ketat akan berisiko terhadap kesehatan vagina karena celana ketat akan menimbulkan penderitaan bagi vagina.

Gejala yang paling umum dari sindrom celana ketat ini adalah perubahan cairan vagina yang biasanya berwarna putih terkadang menjadi kuning atau berwarna pekat. Lalu disertai juga dengan nyeri panggul, vagina gatal dan kadang iritasi kulit.

Beberapa orang yang mengalami sindrom celana ketat ada yang disertai dengan penyakit menular seksual seperti infeksi jamur, atau mengalami gejala lain seperti kram menstruasi, ruam serta gangguan pencernaan.

Dr Octaviano Bessa, seorang internis dari Stamford, Connecticut menuturkan penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu motilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.

Selain itu, celana ketat juga berisiko mengalami masalah pada saraf atau yang disebut dengan meralgia paresthetica. Jika penggunaannya digabungkan dengan sepatu berhak stiletto maka akan memberikan tekanan pada saraf fermonalis yang menyebabkan kesemutan serta rasa seperti terbakar di kaki.

Kondisi ini lebih sering muncul pada perempuan hamil, orang yang memiliki berat badan berlebih, orang yang memiliki penyakit tertentu dan memang sebagian besar penderitanya adalah kaum perempuan.

Tidak hanya penggunaan celana ketat yang bisa menimbulkan masalah, karena menggunakan kemeja dengan lingkar leher yang lebih kecil juga mempengaruhi kesehatan.

Kondisi tersebut bisa membuat seseorang merasa sakit kepala, penglihatan agak kabur serta adanya sensasi geli di telinga bagian kanan. Karena itu usahakan untuk selalu menggunakan celana atau kemeja dengan ukuran yang pas dan jangan terlalu ketat.

Sumber : Vera Farah - detikhealth


Manfaat Upil (Kotoran Hidung)

Posted On 07.21 by Gume Online 2 komentar

Dokter spesialis paru-paru asal Austria Prof Dr Friederich Bischinger pernah menyarankan orang untuk makan upil (kotoran hidungnya) sendiri karena diklaim bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Penemuan Prof Bischinger itu sempat menjadi kontroversial. Banyak orang awam dan paramedis yang menolak mentah-mentah teori Prof Bischinger dan mengatakan teori itu tidak masuk akal.

Alasannya upil adalah kotoran yang menjijikkan karena lendir kering itu justru menjadi sampah karena berbahaya masuk dalam tubuh. Jika makan upil sama saja dengan makan semua organisme atau bakteri yang harusnya dikeluarkan melalui hidung. Tapi menurut Prof Bischinger mengupil dengan menggunakan jari-jari sendiri adalah sesuatu yang sehat, menyenangkan dan lebih sesuai dengan tubuh manusia.

"Mengupil dengan menggunakan jari sendiri tentunya bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dicapai jika menggunakan sapu tangan. Selain itu juga bisa menjaga hidung agar tetap bersih," ujar Prof Bischinger, seperti dikutip dari DailyTimes.

Upil itu sendiri terbentuk dari kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung melalui proses pernapasan. Debu dan kotoran yang masuk ke hidung ini akan disaring oleh filter atau bulu-bulu hidung. Kotoran yang tidak tersaring akan ditangkap oleh lendir yang ada dihidung. Lama kelamaan lendir ini akan mengeras dan terbentuklah upil.

"Makan upil kering adalah cara yang bagus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Secara medis itu masuk akal dan hal yang wajar untuk dilakukan. Dalam sistem kekebalan, hidung adalah filter yang menyaring banyak bakteri menjadi satu dan ketika campuran ini tiba di usus akan bekerja seperti obat," kata Prof Bischinger.

"Obat moderen selalu berusaha untuk melakukan hal yang sama dengan metode yang jauh lebih rumit, orang-orang yang mengupil dan memakannya secara alami mendorong sistem kekebalan tubuh mereka secara cuma-cuma," imbuhnya.

Mengupil merupakan kegiatan yang positif karena membantu membersihkan hidung dari kotoran. Hal ini tentu saja membuat seseorang bisa bernapas lebih baik karena tidak ada yang menghalangi jalur pernapasan.

Prof Bischinger menunjukkan saat masih kecil anak-anak senang untuk mengupil hidungnya sendiri. Tapi saat beranjak dewasa kebiasaan ini mulai terhalang oleh adanya tekanan dari masyarakat yang menganggap hal tersebut adalah suatu tindakan menjijikkan dan anti-sosial.

Hasil ini memang cukup mencengangkan, karena selama ini orang menganggap kalau upil adalah suatu kotoran yang harus dibuang dan bukan untuk dikonsumsi. Tapi bagi Prof Bischinger, upil juga bisa bertindak sebagai vitamin yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dr. Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis THT yang praktik di RS Puri Indah Jakarta mengaku tidak bisa memberikan komentar apakah penemuan ini terbukti menyehatkan atau tidak. Namun diakui Dr Agus bahwa Prof Bischinger adalah orang yang sangat disegani di dunia medis karena banyak penemuannya yang bermanfaat.

"Banyak teori-teori bedah sinus berasal dari penemuan Prof Bischinger, tapi kalau masalah manfaat upil saya belum paham," kata Dr Agus.

Tapi pada dasarnya lanjut Dr Agus, tubuh manusia diciptakan sempurna dengan sistem pertahanan yang canggih dan berlapis-lapis. Mulai dari bagian luar hingga bagian dalam terdapat sistem pertahanan tubuh masing-masing.

Sumber : artiunik.blogspot.com


Kamis, 23 September 2010

Fakta Unik Einstein

Posted On 20.43 by Gume Online 0 komentar

Siapa yang tak kenal tokoh dunia satu ini? dia adalah Albert Einstein sang penemu bom atom dan pencetus teory relativitas, Einstein dengan kejeniusannya banyak mengundang ketertarikan orang lain untuk menyelidiki perihal kepribadianya.

Berikut ini 5 fakta menarik tentang Einstein diluar kepopulerannya sebagai pencipta bom atom yang menjadikanya terkenal namun kemudian disesalinya karena efek destruktif pada peradaban manusia seperti yang terjadi pada kota Hiroshima dan Nagasaki.

Einstein Tolak Jabatan Perdana Menteri Israel

Pada tanggal 9 November 1952, setelah kematian presiden pertama Israel Chaim Weizman, Einstein ditawari untuk menduduki jabatan Perdana Mentri oleh Pemerintah Israel tetapi dia menolak tawaran tersebut karena ia merasa terlalu tua dan tidak memiliki cukup pengalaman untuk pekerjaan ini, alasan Einstein ditawari menjadi Perdana Mentri karena ia orang Yahudi yang sangat populer dan dihormati di kalangan orang-orang Yahudi.

Einstein tidak pernah memakai kaus kaki

Hal ini sangat aneh dan menarik tapi itu adalah 100% benar, Einstein tidak pernah memakai kaus kaki sepanjang hidupnya dengan alasan bahwa kaus kaki suatu saat akan berlubang, lalu mengapa harus memakai kaus kaki dan sepatu bersamaan kalau keduanya akan baik baik saja, pemikiran yang aneh !

Einstein dan penemuan kulkasnya

Sebagian besar orang berpikir bahwa Einstein hanya seorang ilmuwan teoritis, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa ia memiliki pegangan yang sangat baik pada ilmu pengetahuan praktis. Menurut penelitian Albert Einstein menemukan kulkas setelah menulis teori terkenal tentang Relativitas , tetapi sayangnya penemuannya tidak pernah masuk ke produksi.

Einstein memiliki anak diluar pernikahan

Menurut penelitian terbaru, Einstein memiliki hubungan intim dengan kekasihnya Mileva Maric pada akhir 1890. Sebelum melakukan perkawinan, Milea Maric mendapati dirinya hamil dan mereka memutuskan untuk menyembunyikan anaknya, Einstein menikah satu tahun kemudian setelah ia mendapat pekerjaan.

Einstein Gagal Ujian Sekolah

Sudah menjadi pengertian umum bahwa orang yang gagal dalam ujian tes sekolah itu adalah siswa bodoh, tetapi ini tidak berlaku untuk seorang Albert Einstein. ketika ia tidak lulus ujian masuk sekolah karena gagal dalam pelajaran bahasa dan budaya, dia malah menjelma jadi seorang ilmuwan yang luar biasa dan menjadi salah satu tokoh dunia yang paling dikenal.

Sumber : http://zoftpc.com/unik/5-fakta-unik-einstein/


Coretan Tidak Jelas Juga Bermanfaat

Posted On 19.46 by Gume Online 0 komentar

Jakarta, Anda yang suka coret-coret tidak jelas ketika sekolah atau rapat mungkin bisa sedikit berbangga hati. Peneliti mengatakan bahwa kegiatan kurang kerjaan seperti itu justru dapat menguatkan daya ingat atau memori. Orang yang sering melakukan kebiasaan itu diketahui memiliki daya ingat yang kuat.

Para peneliti dari Plymouth University telah melakukan tes terhadap 40 responden. Para responden diminta untuk mengingat nama dan tempat yang mereka dengar lewat telepon. Dari situ peneliti mengetahui bahwa mereka yang terbiasa melakukan kegiatan coret-coret lebih baik dalam mengingat data hingga 20 persen.

Mengapa bisa begitu? Alasannya karena kegiatan yang dianggap tidak jelas itu justru mencegah seseorang dari melamun. Selama studi, setengah dari responden diminta mewarnai sebuah gambar di atas kertas dan juga mendengarkan pesan di telepon selama 2,5 menit. Sementara setengah lainnya hanya mendengarkan telepon saja.

Menurut Jackie Andrade, ketua tim studi tersebut, kegiatan melamun hanya akan membuat performa kerja buruk. “Ketika seseorang melakukan pekerjaan yang membosankan, seperti mendengarkan percakapan di telepon tiap hari, bukan tidak mungkin mereka melamun,” ujarnya seperti dilansir BBC, Senin (14/9/2009).

Lamunan hanya akan mengganggu dan merusak pekerjaan. Professor Alan Badeley dari British Psychological Society pun menyatakan bahwa kegiatan coret-coret adalah kegiatan ringan yang sangat menyenangkan tanpa harus mengganggu pekerjaan.

“Hal sederhana seperti menggambar atau coret-coret di atas kertas bisa mengalihkan seseorang dari lamunan tanpa menghambat performa kerja,” ujar Alan.

Ketika seseorang melakukan pekerjaan yang rutin dan membosankan, pikirannya cenderung mengawang-awang dan melarikan diri dari hal yang sedang dihadapinya.

“Pikiran pun mulai memvisualisasikan sesuatu seperti liburan atau hal-hal menyenangkan lainnya sementara pekerjaan yang di depan mata pun terlupakan dan Anda hanya pura-pura mengangguk atau mengerti,” ujar Alan.

Intinya, kegiatan coret-coret bisa meningkatkan kewaspadaan otak karena otak akan terus aktif sedangkan melamun hanya akan membuyarkan konsentrasi. Jadi, daripada melamun tidak ada salahnya melakukan kebiasaan coret-coret bukan?

Nurul Ulfah – detikHealth


Rabu, 22 September 2010

Makna Tahi Lalat di Wajah

Posted On 18.25 by Gume Online 0 komentar

Ada orang terlihat cantik dan tampan jika terdapat tahi lalat di wajahnya. Namun, ada juga yang terlihat jelek. Menurut pakar tahi lalat, Zhou Sung Hung, semua itu tergantung letak tahi lalat di wajah. Malah menurutnya, jika terdapat tahi lalat negatif di wajah, harus segera dihilangkan agar nasib orang tersebut terbuka lebar. Mari kita lihat beberapa posisi tahi lalat, dan apa maknanya.

Letak: Hidung, berada di antara mata kiri dan kanan, sejajar dengan bola mata.
Sifat: Negatif
Makna: Ciong suami. Artinya tahi lalat ini membawa sifat jelek dalam diri wanita. Jika dia berumah tangga, akan selalu terjadi selisih paham dengan sang suami. Setiap masukan dari suami akan ditolak oleh wanita ini. Malah wanita ini termasuk kategori pelawan dan tidak menurut terhadap suami.

Letak: Di bawah mata, seperti mengalirnya air mata.
Sifat: Negatif
Makna: Kesedihan. Bagi yang memiliki tahi lalat di bawah mata, dalam keseharian dia akan terus diliputi kesedihan, karena menyerupai air mata. Seperti pasangannya akan direbut oleh orang lain, hingga karier tidak mulus.

Letak: Tepat di atas bibir dan di bawah hidung.
Sifat: Positif
Makna: Panjang umur. Tahi lalat ini membuat kesehatan akan terjaga. Selalu sehat dan panjang umur.

Letak: Di atas bibir sebelah kiri.
Sifat: Positif
Makna: Pandai diskusi. Menurut buku kebijakan Tiongkok, orang yang mempunyai tahi lalat seperti ini mampu mendamaikan orang-orang yang berselisih di sekitarnya, dengan menggunakan ketangkasannya berbicara.

Letak: Di tengah bawah bibir
Sifat: Positif
Makna: Rezeki. Dimana saja orang ini bekerja, rezekinya selalu lancar dan makmur. Baik ketika dia menjadi karyawan di suatu perusahaan maupun membuka bisnis. Bila yang memiliki tahi lalat seperti ini adalah seorang wanita, ia juga akan memperlancar rezeki sang suami.

Letak: Samping kiri hidung bagian bawah
Sifat: Negatif
Makna: Penyakit. Wanita yang mempunyai tahi lalat di sini akan sering sakit.

Letak: Samping bibir sebelah kanan.
Sifat: Negatif
Makna: Rezeki seret. Segera hilangkan tahi lalat di posisi ini, begitu menurut buku kebijakan Tiongkok. Kenapa? Karena akan membawa rezeki seret di keluarga Anda. Semua rezeki selalu terasa kurang.

Letak: Di bawah lubang hidung sebelah kanan.
Sifat: Negatif
Makna: Serakah. Sifat wanita yang mempunyai tahi lalat di sini akan dibenci semua orang. Jarang ada yang mau mendekati dia karena sifat serakahnya. Biasanya wanita ini ingin selalu merebut milik orang lain, segala usaha akan dilakukan.

Letak: Daun telinga kiri sebelah atas.
Sifat: Positif
Makna: Bahagia. Beruntunglah para suami yang istrinya mempunyai tahi lalat di sini. Mereka akan berbahagia.

Letak: Di bawah mata samping kanan.
Sifat: Negatif
Makna: Boros. Tahan belanja dan jangan memegang uang berlebihan. Inilah saran yang paling cocok untuk wanita bertahi lalat di sini. Karena dia sangat hobi menghambur-hamburkan uang.

Letak: Pipi sebelah kiri.
Sifat: Positif/negatif
Makna: Banyak anak. Sifat tahi lalat ini bisa positif, bisa negatif. Jika anak dirawat dan dididik dengan baik, pasti akan membanggakan orangtuanya kelak. Namun sebaliknya, jika tidak bisa mendidik, orangtua akan disusahkan oleh anak-anaknya.

Letak: Pipi dekat telinga sebelah kiri.
Sifat: Positif
Makna: Pintar. Wanita ini sudah pintar sejak lahir. Akan tetapi jika tidak terus diasah maka akan pudar.

Letak: Kening sebelah kanan.
Sifat: Positif/negatif
Makna: Perantau. Dia menyukai jalan-jalan. Tidak heran wanita yang mempunyai tahi lalat di sini selalu merantau. Biasanya, kalau sudah berkeluarga, dia akan menetap di kampung orang lain. Hati-hati, jaga sopan-santun di kampung orang.

Letak: Dagu
Sifat: Positif
Makna: Bintang. Dia akan menjadi pusat perhatian, di mana pun berada. Tahi lalat di dagu biasanya enak dipandang dan disukai banyak orang. Tak heran wanita seperti ini akan menjadi bintang di antara teman-temannya.

Letak: Kening atas.
Sifat: Negatif
Makna: Emosi. Jauh-jauhlah dengan orang yang mempunyai tahi lalat di sini, karena dia gampang emosi. Salah sedikit, dia akan marah.

Nah, terserah Anda percaya atau tidak. Yang pasti, kesuksesan dan kebahagiaan pasti akan diperoleh jika kita mau berusaha, berdoa, dan bekerja keras.

(Sumber : Majalah Sekar)


Selasa, 21 September 2010

Isi Otak Perempuan

Posted On 18.54 by Gume Online 0 komentar

Jakarta, Selama ini mungkin beredar kabar bahwa sulit untuk menerka apa yang ada di dalam pikiran seorang perempuan. Karena itu tak ada salahnya untuk mengetahui 7 hal mengenai otak perempuan.

Seperti diketahui bahwa otak antara perempuan dan laki-laki memang berbeda, termasuk dalam hal bagian mana yang lebih aktif sehingga mempengaruhi pola pikirnya. Seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (14/9/2010) ada 7 hal yang bisa diketahui mengenai otak perempuan, yaitu:

1. Perempuan menyukai risiko di usia matangnya

Saat laki-laki mulai menunjukkan adanya peningkatan ketertarikan terhadap suatu hubungan di usia yang matang, maka perempuan mulai menyukai sesuatu yang memiliki risiko terutama jika ia mulai merasa kesepian. Selain itu perempuan di usia ini memiliki keinginan kuat untuk berbuat lebih banyak untuk dirinya.

2. Perempuan melalui dua kali 'masa remaja'
Perempuan mengalami dua kali perubahan fisik dan fluktuasi hormon yang membawa perubahan dalam hal suasana hati dan ketidaknyamanan secara fisik. 'Masa remaja' yang kedua kalinya terjadi saat seseorang akan memasuki masa menopause (perimenopause) yang mulai terjadi saat usia 43 tahun dan mencapai puncaknya saat usia 47-48 tahun. Umumnya masa perimenopause berlangsung selama 2-9 tahun dengan kondisi berkeringat di malam hari serta terjadi perubahan mood.

3. Otak perempuan dipengaruhi oleh kehamilan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Neurology tahun 2002 diketahui bahwa otak perempyan akan menyusut 4 persen lebih kecil selama kehamilan hingga melahirkan. Namun kondisi ini akan kembali normal setelah 6 bulan kelahiran.

4. Otak perempuan mudah untuk dimatikan
Bagi perempuan agar bisa mendapatkan suasana hati (mood) yang baik terutama agar dapat orgasme, maka daerah-daerah tertentu di otak harus dimatikan. Sementara untuk beberapa hal lainnya daerah otak ini bisa diaktifkan kembali.

5. Otak perempuan berusaha menghindari agresif
Anne Campbell dari University Durham menuturkan perempuan cenderung menghindari agresi fisik, karena memiliki pemikiran jangka panjang. Namun bukan berarti perempuan tidak memiliki sifat agresif, karena perempuan bisa agresif dalam cara yang berbeda dan cenderung lebih konfrontasi.

6. Otak perempuan bisa menjadi intuisi yang baik
Perempuan terkadang memiliki julukan sebagai pembaca pikiran atau cenayang, hal ini karena intuisi perempuan cenderung lebih biologis. Selain itu perempuan juga lebih tepat mengidentifikasi suatu pesan yang tak terucap, tapi hanya melalui ekspresi wajah, postur tubuh dan juga intonasi nada.

7. Otak perempuan dipengaruhi oleh siklus menstruasinya
Perubahan hormon yang terjadi akibat siklus menstruasinya juga mempengaruhi otak dan tubuhnya, pemikiran, energi serta kepekaannya. Bagi kebanyakan perempuan, suasana hatinya akan mencapai titik terburuk saat 12-24 jam sebelum menstruasi.

Vera Farah Bararah - detikHealth


Bahaya Celana Ketat (Bagian 1)

Posted On 18.28 by Gume Online 0 komentar

Jakarta, Celana ketat tidak hanya menjadi tren bagi kaum perempuan, karena banyak juga pria yang menggunakannya. Ternyata celana ketat ini juga bisa berbahaya bagi kaum laki-laki, terutama bagi organ reproduksinya.

Celana ketat mungkin merupakan pakaian yang paling tidak nyaman digunakan, namun tetap saja pakaian jenis ini banyak digemari oleh masyarakat. Selama ini hanya diketahui bahaya celana ketat bagi perempuan, tapi celana ketat ini juga berbahaya bagi kaum laki-laki.

Seperti dikutip dari Askmen, Sabtu (11/9/2010) terdapat berbagai alasan bagi orang untuk menghindari penggunaan celana ketat. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, celana ketat juga sangat tidak praktis digunakan dan dapat mempengaruhi produksi sperma.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seseorang menggunakan celana ketat, maka akan membuat suhu disekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan celana ketat dalam jangka waktu panjang bisa menurunkan produksi sperma secara drastis. Hal ini disebabkan menggunakan celana ketat akan membuat suhu di sekitar testis akan menjadi lebih tinggi (panas) karena adanya tekanan dari celana tersebut.

Padahal testis manusia tidak dapat berfungsi dengan baik kecuali suhunya lebih dingin dari bagian tubuh lainnya. Jika suhu testis dinaikkan hingga 98 derajat fahrenheit, maka sperma akan berhenti berproduksi. Ketika produksinya terganggu, maka dampak negatifnya bisa berbulan-bulan. Jumlah sperma dapat lebih rendah, kematian sperma serta mempengaruhi morfologi dari sperma itu sendiri.

Seperti diungkapkan dr Eddy Karta, SpKK dalam konsultasi detikHealth, pemakaian jeans ketat berkepanjangan untuk jangka waktu lama memang tidak disarankan karena proses pematangan sperma membutuhkan suhu 1-2 derajat lebih rendah dari suhu tubuh sehingga dapat berlangsung baik dalam kantung skrotum/zakar. Jika memakai jeans ketat, hal ini menyebabkan skrotum tertekan ke atas yang selanjutnya meningkatkan suhu skrotum sehingga mengganggu proses pematangan sperma.

Dr Kurt Wharton, MD seorang ahli kesuburan menuturkan jika jumlah spermanya rendah, maka menggunakan celana boxer akan lebih baik daripada celana ketat. Mengenakan celana ketat untuk jangka waktu yang lama merupakan suatu kebiasaan yang buruk.

Selain penggunaan celana ketat, ada juga beberapa kondisi yang dapat mempengaruh produksi spema yaitu jika mengalami demam, berendam di air panas dan juga memangku laptop.

Vera Farah Bararah - detikHealth


Senin, 20 September 2010

Kentut Ternyata Mematikan

Posted On 21.11 by Gume Online 1 komentar

Jakarta, Banyak orang yang merasa malu jika ketahuan kentut, karena masalah perkentutan seringkali dinilai salah dari sisi etika dan kesopanan. Tapi jangan remehkan kentut, karena orang bisa meninggal hanya gara-gara tak bisa mengeluarkan gas dari tubuh.

Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.

Bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.

Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.

Dilansir dari Medlineplus, Rabu (15/9/2010), gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Perut (abdomen) sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk ketika perut disentuh atau bergerak.
  2. Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh
  3. Demam dan menggigil
  4. Terdapat cairan di perut
  5. Susah buang air besar
  6. Kelelahan berlebihan
  7. Hanya sedikit buang air kecil
  8. Mual dan muntah

Peritonitis dapat mengancam kehidupan dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbeda. Ada tiga jenis peritonitis, yaitu sebagai berikut:

1. Peritonitis spontan

Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya terjadi karena gagal hati atau ginjal.

Faktor risiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi alkohol berlebihan dan penyakit lainnya yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kronis (hepatitis B atau hepatitis C).

2. Peritonitis sekunder

Peritonitis sekunder memiliki beberapa penyebab utama, salah satunya karena bakteri. Bakteri dapat memasuki peritoneum melalui lubang (perforasi) pada saluran pencernaan. Lubang tersebut dapat disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau.

Peritonitis sekunder juga dapat terjadi jika empedu atau bahan kimia yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut.

Kontaminan asing juga dapat menyebabkan peritonitis sekunder jika masuk ke dalam rongga peritoneal. Hal ini dapat terjadi selama penggunaan kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.

3. Peritonitis dialisis

Peritonitis dialisis adalah peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi ketika seseorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis. Bakteri kulit atau jamur dapat menyebabkan infeksi.

Penyebab peritonitis harus diidentifikasi dan segera diobati. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah menghubungi dokter atau rumah sakit, karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Pengobatan biasanya melibatkan operasi dan antibiotik.

Merry Wahyuningsih - detikHealth


Sabtu, 18 September 2010

Kuku, Rambut dan Kematian

Posted On 16.08 by Gume Online 0 komentar

Jakarta, Banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat dan juga dipercaya oleh para dokter. Salah satunya adalah kuku dan rambut yang tetap tumbuh meskipun tubuh sudah mati. Benarkah demikian?

Penulis Erich Maria Remarque dalam novelnya ‘All Quiet on the Western Front’, yang memulai menulis rumor bahwa rambut dan kuku tetap tumbuh setelah seseorang meninggal. Rambut digambarkan sebagai ‘rumput’ dan kuku sebagai ‘pembuka tutup botol’.

Seorang peneliti pediatri Rachel C Vreeman bersama rekannya Aaron E Carroll, dari Indiana University School of Medicine, melakukan penelitian untuk beberapa mitos medik.

Studi mereka menyimpulkan bahwa mitos tentang pertumbuhan kuku dan rambut setelah kematian tidak hanya beredar sebagai legenda di masyarakat, tetapi juga beberapa dokter berlisensi mempercayai bahwa mitos itu benar.

Namun, ini hanyalah imajinasi dan mitos belaka, karena pada kenyataanya kuku dan rambut tidak tumbuh pada tubuh yang sudah mati.

“Kuku dan rambut tidak dapat tumbuh setelah postmortum atau tubuh yang mati,” ujar Aaron E Carroll, M.D., M.S., asisten profesor pediatri dan ilmuwan Regenstrief Institute-affiliated di Indiana University School of Medicine, seperti dilansir dari Ehow, Rabu (12/5/2010).

Menurut Carroll, setelah kematian, kulit kehilangan begitu banyak volume dan air yang menyebabkan dehidrasi rambut dan kuku yang menyebabkan rambut dan kuku tampil seolah-olah lebih menonjol keluar.

Dehidrasi tubuh setelah kematian dan pengeringan dapat menyebabkan retraksi (pencabutan) kulit kering di sekitar rambut atau kuku.

Seperti kulit yang ditarik, itu menciptakan tampilan rambut dan kuku yang meningkat dan semakin panjang. Fenomena ini adalah ilusi optik, yang diciptakan oleh pemotongan jaringan lunak dengan kuku dan akar rambut.

Kuku dan rambut keduanya terbuat dari keratin, yaitu protein yang sangat kuat. Keratinisasi terjadi pada folikel (akar) dan sel-sel basal epidermis. Sirkulasi darah dan nutrisi diperlukan untuk keratinisasi, dan ini tidak dapat terjadi setelah kematian.

Pertumbuhan rambut dan kuku juga memerlukan peraturan hormon yang kompleks, yang juga tidak mungkin terjadi setelah tubuh mati dan membusuk.

Selain itu, satu-satunya bagian rambut yang masih hidup setelah postmortum (tubuh mati) adalah akar, yang memiliki suplai darah sendiri. Tapi bila pasokan darah hilang, maka tidak ada pertumbuhan lebih lanjut.

Hal ini juga berlaku untuk kuku, namun pertumbuhan postmortumnya minimal, dan sel-selnya masih dapat hidup 2-3 hari setelah kematian.

Karena tidak ada lagi aliran darah dan organisme menyebabkan tubuh membusuk, rambut dan kuku pun jatuh dari tubuh. Tingkat dekomposisi (penguraian) tergantung pada kedalaman penguburan, peti mati dan jenis tanah tempat penguburan kubur.

Maka dapat dipastikan bahwa rumor tentang pertumbuhan kuku dan rambut yang tetap terjadi setelah seseorang meninggal hanyalah ilusi dan mitos belaka.

Merry Wahyuningsih – detikHealth


Kamis, 16 September 2010

Manfaat Kentut

Posted On 07.12 by Gume Online 1 komentar

Hidrogen sulfida, salah satu gas penyebab bau kentut, ternyata bermanfaat. Selain sebagai anti-pembengkakan, gas ini turut mengatur tekanan darah.

Terkadang, kemunculannya dianggap memalukan. Kebanyakan orang menilai tak sopan bila mengeluarkannya sembarangan. Bila ia terlanjur keluar, tak jarang orang berusaha menahan dan menyembunyikan.

Baunya khas seperti kotoran. Ada pula yang mengatakan mirip telur busuk bahkan sampah dekat selokan di pinggir jalan. Gas kentut, atau lebih tepat yang akan dibicarakan adalah gas hidrogen sulfida, sejak dulu memang dipandang sebelah mata.

Sedikit sekali yang memikirkan hikmah di balik ciptaan-Nya. Bahkan, di antara manusia ada yang berpaling setelah diperlihatkan tanda kekuasaan Allah.

Menghadapi yang demikian, Allah telah mengingatkan manusia agar tidak berpaling dari tanda kekuasaan-Nya, meski berbau dan dianggap hina seperti hidrogen sulfida. “Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling daripadanya”. (QS. Yusuf 12:105)

Hidrogen Sulfida dan Kehidupan

Hidrogen sulfida merupakan gas alami yang sering dijumpai manusia. Di alam bebas, gas dengan rumus kimia H2S ini dihasilkan oleh tumpukan sampah dan gunung berapi. Tak hanya berbau busuk, gas tersebut juga berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan jika dihirup dalam jumlah tertentu.

Bagi manusia, gas ini juga tak asing didengar telinga. Di dalam tubuh, hidrogen sulfida secara alami dihasilkan oleh bakteri penghuni usus besar manusia. Gas tersebut adalah hasil samping pembusukan makanan yang dicerna. Seperti gas lain yang dihasilkan tubuh, ketakseimbangan produksi H2S menimbulkan berbagai penyakit.

Dahulu, manusia enggan menelisik jauh makna dibalik kentut. Namun, kini agaknya orang perlu berpikir ulang atas sikap yang demikian. Sebagaimana hasil penelitian yang akan dipaparkan, gas tersebut ternyata bermanfaat bagi kesehatan.

Penelitian Gas Kentut

Penelitian yang sudah dirintis beberapa tahun lalu, sedikit demi sedikit kini membuahkan hasil. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen sulfida di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan (anti-pembengkakan/ anti-inflamasi) .

Para peneliti dari Peninsula Medical School dan Kings College di London telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran darah dalam tubuh lebih lancar.

Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak.

Terkuaknya mekanisme peran gas kentut di dalam tubuh membawa angin segar bagi perkembangan dunia kesehatan. Penemuan ini dapat menginspirasi pembuatan dan modifikasi obat sehingga lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, efek samping penggunaan obat juga dapat berkurang.

“Sekarang kita tahu peranan hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan darah. Adalah mungkin untuk merancang terapi obat yang meningkatkan pembentukan [pengaturan tekanan darah] itu sebagai alternatif cara menangani tekanan darah tinggi yang ada saat ini”, kata Solomon H. Snyder, MD dari John Hopkins Medical Institutions.

Selain berperan dalam pengaturan tekanan darah, gas hidrogen sulfida juga ternyata lebih aman dan efektif sebagai obat anti-pembengkakan (anti-inflamasi) . Hal tersebut merupakan temuan terkini para peneliti dari Peninsula Medical School.

“Meskipun obat-obatan anti-pembengkakan tradisional sangat ampuh dan aman, keduanya dapat merusak lapisan permukaan dalam dinding lambung pada sebagian orang sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut. Pelepasan H2S secara terkendali dan terus-menerus memberikan peluang bagi pengembangan kelompok baru obat-obatan anti-pembengkakan atau mendorong perbaikan obat-obatan yang ada sekarang sehingga [obat-obatan] itu juga melepaskan H2S dan harapannya menimbulkan lebih sedikit akibat samping pada lambung-usus”, papar Dr. Matt Whiteman.

Ia juga menambahkan, “kami baru saja mulai mengungkap peran mengejutkan H2S dalam tubuh. Tak hanya dalam sistem jantung-pembuluh darah, tetapi juga peranannya dalam anti-pembengkakan, pelemahan saraf, dan diabetes, serta perananya dalam kesehatan” .

Dianggap Hina, Tapi Berguna

Demikianlah Allah menciptakan sesuatu dengan rancangan dan fungsi yang tepat. Tak satu pun di dunia ini yang Dia ciptakan tanpa manfaat. Bahkan, barang yang dianggap hina semisal gas kentut, ternyata membawa maslahat.

Bayangkan, jika tak ada hidrogen sulfida dalam tubuh. Boleh jadi sistem peredaran darah tidak akan sebaik sebagaimana seharusnya. Pun, proses anti-pembengkakan tidak akan terjadi sesempurna sekarang, serta berkemungkinaan membawa masalah kesehatan.

Oleh karena tidak adanya kesia-siaan dalam ciptaan Allah mana pun, termasuk seremeh gas kentut, maka sudah sepantasnya bagi manusia untuk berupaya memikirkan penciptaan oleh Allah. Hal ini senada dengan firman Allah dalam Al Quran yang menjelaskan ciri orang berakal: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ”Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” . (QS. Ali Imron 3:191)

Oleh: Syaefudin, Asisten Dosen Metabolisme, Departemen Biokimia, FMIPA-Institut Pertanian Bogor.