VIVAnews - Sepanjang perjalanan Piala Dunia, sejumlah penjaga gawang atau kiper dinobatkan sebagai yang paling eksentrik. Kelakuan menggantung sarung tangan, pakai baju polkadot, sampai meninggalkan gawangnya dan ikut bermain.
Berikut kiper-kiper eksentrik seperti dikutip goal.com:
Rene Higuita (Kolombia – 1990)
Tak diragukan, kiper paling eksentrik adalah Higuita. Dikenal karena tendangan kalajengking saat menjamu Inggris dalam laga persahabatan, 1995. Saat itu, dia memakai cara aneh saat menyelamatkan gawang dengan menendang bola dengan badan melengkung ke belakang.
Higuita dikenal sebagai kiper yang 'beresiko'. Dalam sejumlah laga, tak jarang dia meninggalkan gawang, maju ke tengah lapangan, dan ikut bermain bola.
Namanya sempat disebut dalam penculikan bos mafia narkoba Pablo Escobar in 1993. Dalam sebuah tes 2004, Higuita positif menggunakan kokain.
Hugo Gatti (Argentina - 1966)
Hugo adalah pemain yang paling 'mudah dikenali' pada sejarah sepakbola Amerika Selatan. Ciri khas pakaian dengan rambut panjang dan ikat kepala serta gaya bermainnya yang eksentrik membuat Hugo dijuluki El Loco alias si Gila.
Posisi awalnya adalah kiper, tapi dia bisa menjelma sebagai sweeper. Gatti juga memiliki kemampuan sebagai pencegah tendangan penalti yang handal.
Jose Chilavert (Paraguay - 1998, 2002)
Termasuk dalam catatan, kiper paling produktif dalam sejarah sepakbola dunia. Selain sebagai kiper, Chilavert juga dikenal sebagai spesialis penendang penalti. Dia pun kerap didaulat jadi penendang bebas jika lawan membuat pelanggaran. Dari 272 laga tim Velez Sarsfield, dia berhasil mencetak 48 gol. Untuk tim nasionalnya, Paraguay, dia cukup bangga mencetak 8 gol.
Dia juga terkenal dengan karakternya yang meledak-ledak. Sempat dia berkelahi dengan striker Kolombia Faustino Asprilla saat pertandingan berlangsung. Chilavert juga memiliki motif kostum yang berbeda, yaitu gambar bulldog di bagian depan kaus-nya.
Jorge Campos (Meksiko - 1994, 1998, 2002)
Ingin melihat kiper yang pendek? Campos-lah orangnya. Dia hanya memiliki tinggi badan tak sampai 170 cm. Akan tetapi dia terkenal dengan aksi akrobatiknya, juga bajunya yang penuh warna. Sekali waktu, Campos pernah memakai baju kiper bermotif polkadot.
Jens Lehmann (Jerman - 1998, 2002, 2006)
Kiper ini terkenal kikuk, arogan, agresif dan gila. Dia banyak menghabiskan waktunya di bawah bayang-bayang Oliver Kahn di Piala Dunia 1998 dan 2002, sebelum dipromosikan menjadi kiper utama di 2006. Konon, Lehmann sering mengejek Kahn dari pinggir lapangan tiap Jerman bertanding.
Dia pun dikenal dengan kekurangajaran dan cenderung 'menyerang' tim lawan. Namun, dilaporkan Lehmann pernah mencuri kacamata fans dan meminjam uang dari wartawan, 5 euro dan tidak pernah dikembalikan.
Harald Schumacher (Jerman Barat - 1982, 1986)
Pemain Prancis Patrick Battiston pasti akan selalu ingat kiper ini karena dia kehilangan giginya dan mengalami retak tulang rahang setelah dihajar Schumacher. Insiden ini terjadi saat laga semifinal Jerman Barat melawan Perancis.
Karir Schumacher berakhir 1986, saat autobiografinya yang sangat kontroversial terbit. Dia mengklaim telah jadi korban kekerasan oleh pemain Jerman.
Kazadi Mwamba (Zaire – 1974)
Dia adalah salah satu kiper yang membuat cap bahwa kiper Afrika pun bisa 'aneh'. Pada Piala Dunia 1974, Mwani membuat kesalahan-kesalahan sepanjang laga pembukaan di level grup.
Akibatnya, dia menjadi satu-satunya kiper yang diganti di Piala Dunia karena alasan di luar cedera atau masalah tubuh lainnya karena bobol 0-9 dari Yugoslavia.
Fabien Barthez (Perancis - 1998, 2002, 2006)
Pemain berkepala botak ini dikenal sebagai penyetop bola yang handal dan menjadi kunci kemenangan Perancis di Piala Dunia 1998. Namun, jika anda adalah rekan satu tim atau suporter Perancis, anda akan selalu khawatir dengan kebodohan-kebodohan yang kerap dilakukannya.
Barthez pernah mengambil resiko keluar dari area gawangnya. Rasa percaya dirinya yang tinggi selalu mengundang masalah.
Selain itu, kepala Barthez yang botak kerap jadi sasaran ciuman 'keberuntungan' Laurent Blanc jika Perancis berlaga.
Ladislao Mazurkiewicz (Uruguay - 1970)
Membuat aksi nyeleneh kala menghadapi Pele di final Piala Dunia 1970, di mana ia gagal menyongsong bola yang dikirimkan kepada Pele dengan merangsek ke depan. Untungnya tidak ada gol tercipta. Kiper legendaris dunia Lev Yashin mengklaim hanya Ladislao Mazurkiewicz yang pantas menggantikan dirinya.
Carlos Kameni (Kamerun - 2002)
Pemain Kamerun yang sudah go international dengan bermain di Olimpiade tahun 2000 di usia belia, 17 tahun. Kameni dikenal dengan reflek dan kemampuan atletis dan elastisitasnya yang indah. Namun, dia pun seorang yang tak bisa ditebak dan cenderung blunder.
Sumber : http://pialadunia.vivanews.com/news/read/157873-kiper-eksentrik-sepanjang-sejarah-piala-dunia
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar
Tuliskan komentar, pertanyaan, serta saran dan kritik